TUNJUKKAN KEBERPIHAKAN, MAS YPP JAMANIS GELAR DEKLARASI STOP PERUNDUNGAN

Selain upacara bendera, ada yang berbeda pada Senin (5/10) hari ini. MAS YPP Jamanis menyelenggarakan Deklarasi Stop Perundungan yang ditandatangani oleh seluruh warga madrasah. Deklarasi ini digagas untuk menyikapi ramainya isu perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah akhir-akhir ini. Tujuannya, agar kejadian buruk serupa tidak terjadi di MAS YPP Jamanis. 

Deklarasi Stop Perundungan ini diprakarsai oleh Guru BK MAS YPP Jamanis, Dinah Putri Pratiwi. Menurutnya, perkembangan kasus-kasus perundungan yang belakangan ini ramai diberitakan benar-benar mengkhawatirkan. Diperlukan kerjasama yang serius dari seluruh pihak agar MAS YPP Jamanis tidak menjadi tempat berikutnya untuk terjadinya perundungan.

“Banyak sekali kasus kekerasan verbal maupun fisik yang belakangan viral di media sosial. Kita gak mau madrasah menjadi lokasi perundungan berikutnya. Untuk itulah deklarasi ini diselenggarakan.” Ucap Dinah. 

Kepala MAS YPP Jamanis, Rydwannulah Darmawan, turut mengapresiasi adanya deklarasi ini. Ia berpandangan bahwa inilah saat yang tepat untuk mengatakan perang pada pelaku perundungan. Terlebih, MAS YPP Jamanis merupakan lembaga pendidikan yang terkoneksi langsung dengan Pondok Pesantren Riyadlus Sharfi Walmantiq Babakan Jamanis. 

“Terima kasih kepada Ibu pengempu mata pelajaran BK yang sudah menginisiasi deklarasi ini. Sudah seharusnya kita melindungi seluruh peserta didik dari segala bentuk perundungan.” Tegas Ridwan. 

Lebih lanjut, Ridwan menyatakan siap untuk melindungi setiap peserta didik yang menjadi korban perundungan. Ia tak ingin ada satupun siswa-siswi MAS YPP Jamanis yang kesehatan fisik dan mentalnya terganggu dikarenakan adanya perundungan. 

“Bagi kalian yang menjadi korban perundungan, silahkan melapor ke guru BK. Jika perlu lapor ke saya. Saya pastikan saya akan berada di garis terdepan untuk melindungi kalian.

Peserta didik yang terbukti menjadi pelaku perundungan juga akan dikenakan sanksi yang berat, termasuk dikeluarkan dari sekolah. Ini merupakan komitmen dari Rydwannulah yang ia sampaikan didepan seluruh siswa. Selain dikeluarkan, ia juga tak akan memberikan rekomendasi agar siswa tersebut tidak bisa diterima di sekolah yang lain. 

“Lihat saja, jika ada siswa ataupun siswi yang terbukti melakukan perundungan, saya pastikan sanksi yang berat akan menunggu kalian!” Tutupnya.

Penulis : Acep Ridwan Maulana